Bosphorus, atau dikenal sebagai Boğaziçi dalam bahasa Turki, bukanlah sebuah kota, melainkan sebuah selat ikonis yang membelah kota Istanbul menjadi dua bagian, yakni sisi Eropa dan Asia. Selat ini adalah salah satu simbol paling terkenal di Turki, dengan pemandangan yang memukau dan sejarah yang kaya. Bosphorus menghubungkan Laut Hitam di utara dengan Laut Marmara di selatan. Selat ini memiliki panjang sekitar 30 km dengan lebar bervariasi antara 700 meter hingga 3,7 km.
Ada tiga jembatan yang melintasi Bosphorus, yakni Jembatan Bosphorus (15 July Martyrs Bridge), Jembatan Fatih Sultan Mehmet, dan Jembatan Yavuz Sultan Selim. Ketiganya menawarkan pemandangan yang menakjubkan, terutama di malam hari ketika lampu-lampu kota menghiasi langit. Di sepanjang Bosphorus, terdapat berbagai bangunan bersejarah seperti: Istana Dolmabahçe dan Istana Beylerbeyi, yang dulunya merupakan tempat tinggal para sultan Ottoman. Rumeli Hisarı dan Anadolu Hisarı, benteng kuno yang dibangun untuk melindungi Istanbul. Vila-vila tepi air bergaya Ottoman yang disebut yalı, beberapa di antaranya kini menjadi restoran atau hotel mewah. Wisatawan dapat menikmati pelayaran di sepanjang Bosphorus dengan kapal pesiar atau ferry. Pelayaran ini menawarkan pemandangan yang menawan, termasuk masjid-masjid dengan kubah menjulang, pelabuhan kecil, dan bukit hijau di kedua sisi selat. Bosphorus tidak hanya penting secara geografis, tetapi juga sebagai simbol perpaduan budaya antara Timur dan Barat. Kehidupan di sekitar selat ini mencerminkan keragaman yang menjadi ciri khas Istanbul.