AQU Tour & Travel Cabang Pandeglang menggelar acara sosialisasi Manasik Umroh yang dihadiri oleh sekitar 50 orang dan bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam dan persiapan yang matang bagi calon jamaah yang akan menjalankan ibadah Umroh
Apakah Anda mengidamkan perjalanan spiritual yang penuh makna dan sekaligus menyelami kemewahan kota modern? AQU Tour & Travel telah menyiapkan paket perjalanan yang sempurna untuk Anda. Bergabunglah dengan kami dalam Ibadah Umrah Plus City Tour Dubai!
Memahami Keindahan Turki: Petualangan Wisata yang Mengesankan bersama AQU Tour & Travel
Turki adalah salah satu destinasi wisata yang begitu beragam dan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Dari keindahan sejarahnya yang kaya hingga kekayaan budayanya yang unik, Turki memiliki segalanya untuk para pelancong yang mencari petualangan yang mendalam. Bersama AQU Tour & Travel, Anda dapat menjelajahi kecantikan Turki dengan nyaman dan tanpa khawatir. Inilah mengapa Turki adalah destinasi yang sempurna untuk liburan Anda selanjutnya.
Baca juga: Umrah Plus City Tour Dubai
Keindahan Sejarah di Istanbul
Turki memiliki sejarah yang sangat kaya, dan tidak ada tempat yang lebih baik untuk merasakannya daripada di Istanbul. Dengan AQU Tour & Travel, Anda dapat mengunjungi tempat-tempat ikonik seperti Hagia Sophia, Topkapi Palace, dan Masjid Sultan Ahmed (dikenal juga sebagai Masjid Biru). Nikmati keindahan arsitektur klasik dan cerita sejarah yang menakjubkan di setiap langkah.
Petualangan Alam di Cappadocia
Cappadocia adalah tempat yang begitu luar biasa dengan lanskapnya yang unik. Jelajahi kota bawah tanah yang tersembunyi, terowongan raksasa, dan batu-batu kapur yang menjulang tinggi. Dengan AQU Tour & Travel, Anda dapat naik balon udara panas di atas Cappadocia dan menyaksikan matahari terbit yang mengagumkan.
Baca juga: Memilih Paket Umroh
Pesisir yang Menawan di Antalya
Antalya menawarkan pesisir Mediterania yang indah, dengan pantai-pantai berpasir putih dan air biru yang jernih. Bersama AQU Tour & Travel, Anda dapat menikmati liburan pantai yang santai di Antalya sambil mengeksplorasi situs arkeologi kuno seperti Aspendos dan Termessos.
Kelezatan Kuliner Turki
Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi hidangan-hidangan lezat Turki seperti kebab, baklava, dan raki. Turki terkenal dengan masakannya yang kaya rasa, dan AQU Tour & Travel akan membawa Anda ke tempat-tempat terbaik untuk mencicipi kuliner lokal.
Baca juga: Seputar Haji & Umroh
Turki adalah destinasi wisata yang luar biasa, dan bersama AQU Tour & Travel, Anda dapat merasakan semua keajaiban yang ditawarkannya dengan kenyamanan dan kepuasan. Jelajahi keindahan sejarah, alam, dan budaya Turki yang luar biasa, dan buatlah liburan Anda selanjutnya menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Dapatkan lebih banyak informasi tentang perjalanan wisata ke Turki bersama AQU Tour & Travel dan rancang petualangan Anda yang mendalam sekarang! (yam)
Rahasia Sukses dalam Memilih Paket Umroh dan Haji: Panduan Lengkap dari AQU Tour & Travel”
Mengambil keputusan untuk menjalankan ibadah umroh atau haji adalah salah satu langkah paling penting dalam hidup seorang muslim. Pemilihan paket perjalanan yang sesuai adalah kunci kesuksesan perjalanan Anda ke tanah suci. Di AQU Tour & Travel, kami memahami betapa pentingnya keputusan ini, dan itulah sebabnya kami telah menyusun panduan lengkap ini untuk membantu Anda memilih paket umroh atau haji yang sempurna sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda.
Baca juga: Memahami Keindahan Turki
1. Kenali Jenis Ibadah Anda: Umroh atau Haji?
Sebelum memilih paket, pastikan Anda memahami jenis ibadah yang ingin Anda jalani. Umroh adalah ibadah yang dapat dilakukan sepanjang tahun, sementara haji memiliki tanggal pelaksanaan yang khusus. Pastikan Anda memilih program yang sesuai dengan niat ibadah Anda.
2. Budget Anda
Menentukan anggaran perjalanan Anda adalah langkah penting. AQU Tour & Travel menawarkan berbagai pilihan paket dengan berbagai tingkatan fasilitas dan akomodasi. Jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya visa, tiket pesawat, akomodasi, dan biaya lainnya.
3. Tanggal Keberangkatan yang Tepat
Program umroh dan haji memiliki tanggal keberangkatan yang berbeda-beda. Pastikan Anda memilih tanggal yang sesuai dengan jadwal dan kesiapan Anda.
Baca juga: Wajibkah Kita Umroh?
4. Tipe Akomodasi
Pilih tipe akomodasi yang sesuai dengan preferensi Anda. Apakah Anda menginginkan akomodasi berbintang lima yang mewah atau lebih suka pengalaman yang lebih sederhana dan budaya?
5. Fasilitas Tambahan
Periksa fasilitas tambahan yang disertakan dalam paket. Beberapa program umroh dan haji mungkin mencakup kunjungan wisata ke tempat-tempat bersejarah, sementara yang lain fokus pada ibadah murni. Pilih yang sesuai dengan ekspektasi Anda.
6. Reputasi dan Pengalaman Penyelenggara
Pastikan Anda memilih agen perjalanan yang memiliki reputasi yang baik dan pengalaman dalam mengatur perjalanan umroh dan haji. Baca ulasan dari pelanggan sebelumnya untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik.
7. Panduan dan Bimbingan
Pertimbangkan tingkat panduan dan bimbingan yang Anda butuhkan selama perjalanan. Beberapa jamaah mungkin memerlukan bimbingan intensif, sementara yang lain lebih independen.
Baca juga: Umrah Plus City Tour Dubai
:
Memilih paket umroh atau haji yang tepat adalah langkah penting dalam menjalankan ibadah Anda. Dengan panduan ini dan bantuan dari AQU Tour & Travel, Anda dapat dengan percaya diri memilih program yang sesuai dengan impian dan tujuan spiritual Anda. Jangan ragu untuk menghubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut dan memulai perjalanan suci Anda yang luar biasa.
Mengenal Lebih Dekat Program Umroh dan Haji Bersama AQU Tour & Travel
Pergi ke tanah suci Makkah dan Madinah untuk menjalankan ibadah umroh atau haji adalah impian bagi banyak muslim di seluruh dunia. Ini adalah momen yang sangat istimewa dalam kehidupan mereka, dan pilihan perjalanan mereka harus dipertimbangkan secara serius. Di AQU Tour & Travel, kami memahami kepentingan memilih program umroh atau haji yang tepat. Dalam artikel ini, kami akan memberi Anda wawasan mendalam tentang program umroh dan haji kami yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi Anda. Kami akan menjelaskan mengapa AQU Tour & Travel adalah pilihan yang tepat untuk perjalanan Anda ke tanah suci.
Baca juga: Memahami Keindahan Turki
Program Umroh Kami:
Kami memahami bahwa setiap perjalanan umroh adalah pengalaman yang unik, dan itulah sebabnya kami menawarkan beragam program umroh yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Apakah Anda mencari perjalanan umroh yang ekonomis atau mencari umroh plus yang mencakup kunjungan ke berbagai tempat bersejarah di Makkah dan Madinah, kami memiliki program yang sesuai untuk Anda. Program-program kami didukung oleh tim yang berpengalaman dalam mengatur perjalanan ke tanah suci dan dapat diadaptasi sesuai dengan preferensi Anda.
Program Haji Furoda dan Haji Khusus:
Bagi yang memiliki niat untuk menjalankan ibadah haji, kami juga menawarkan program haji furoda dan haji khusus. Program haji furoda adalah peluang bagi mereka yang ingin menjalankan haji atas nama diri mereka sendiri, sementara program haji khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan para jamaah dengan kenyamanan dan pelayanan terbaik.
Kenapa Memilih AQU Tour & Travel:
Ada banyak alasan mengapa kami dianggap sebagai salah satu agen perjalanan terbaik untuk umroh dan haji:
- Pelayanan Berkualitas Tinggi: Kami memprioritaskan kenyamanan dan kepuasan jamaah kami. Tim kami yang berdedikasi siap membantu Anda dari awal hingga akhir perjalanan Anda.
- Paket-Paket yang Komprehensif: Kami menyediakan paket-paket umroh dan haji yang komprehensif, mencakup tiket pesawat, akomodasi, transportasi, serta panduan dan bimbingan selama perjalanan.
- Harga Bersaing: Kami mengerti pentingnya anggaran perjalanan Anda. Oleh karena itu, kami menawarkan harga yang kompetitif dan berusaha memberikan nilai terbaik untuk setiap dolar yang Anda keluarkan.
- Berkomitmen pada Kualitas: Kami berkomitmen untuk menyediakan layanan yang berkualitas tinggi dalam semua program dan paket kami. Kami selalu berusaha untuk meningkatkan pengalaman Anda.
Penutup:
Memilih program umroh atau haji yang sesuai adalah langkah penting dalam menjalankan ibadah Anda. Dengan AQU Tour & Travel, Anda dapat memiliki keyakinan bahwa Anda akan mendapatkan pengalaman yang berharga dan berkesan di tanah suci. Untuk informasi lebih lanjut tentang program kami, jangan ragu untuk menghubungi tim kami. Jadikan perjalanan Anda ke tanah suci sebagai pengalaman yang tak terlupakan dengan AQU Tour & Travel.
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Kita sudah tahu dan jelas bagaimana hukum menunaikan ibadah haji. Namun bagaimanakah hukum menunaikan ibadah umroh, yang di dalamnya ada dua ritual ibadah utama yaitu thowaf mengelilingi ka’bah dan sa’i antara Shofa dan Marwah?
Dalam masalah ini ada khilaf (silang pendapat) di antara para ulama. Ulama Malikiyah, kebanyakan ulama Hanafiyah berpendapat bahwa ‘umroh itu sunnah muakkad, yaitu ‘umroh sekali seumur hidup.
Sedangkan sebagian ulama Hanafiyah lainnya berpendapat bahwa ‘umroh itu wajib sekali seumur hidup karena menurut istilah mereka sunnah muakkad itu wajib.
Pendapat yang paling kuat dari Imam Syafi’i, juga menjadi pendapat ulama Hambali, ‘umroh itu wajib sekali seumur hidup. Imam Ahmad sendiri berpendapat bahwa ‘umroh tidak wajib bagi penduduk Makkah karena rukun-rukun ‘umroh yang paling utama adalah thowaf keliling Ka’bah. Mereka, penduduk Makkah, sudah sering melakukan hal ini, maka itu sudah mencukupi mereka.
Ulama Hanafiyah dan Malikiyah berdalil bahwa ‘umroh itu hukumnya sunnah dengan dalil,
حديث جابر بن عبد اللّه رضي الله عنهما قال : « سئل رسول اللّه صلى الله عليه وسلم عن العمرة أواجبة هي ؟ قال : لا ، وأن تعتمروا هو أفضل » .
Hadits Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai ‘umroh, wajib ataukah sunnah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak. Jika engkau berumroh maka itu afdhol.” (HR. Tirmidzi no. 931, sanad hadits ini dho’if sebagaimana kata Syaikh Al Albani)
وبحديث طلحة بن عبيد اللّه رضي الله عنه : « الحجّ جهاد والعمرة تطوّع » .
Hadits Tholhah bin ‘Ubaidillah radhiyallahu ‘anhu, “Haji itu jihad dan ‘umroh itu tathowwu’ (dianjurkan).” (HR. Ibnu Majah no. 2989, hadits ini dho’if sebagaimana kata Syaikh Al Albani)
Sedangkan ulama Syafi’iyah dan Hambali berpendapat bahwa ‘umroh itu wajib sekali seumur hidup dengan alasan firman Allah Ta’ala,
وَأَتِمُّواْ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّهِ
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah.” (QS. Al Baqarah: 196). Maksud ayat ini adalah sempurnakanlah kedua ibadah tersebut. Dalil ini menggunakan kata perintah, hal itu menunjukkan akan wajibnya haji dan umroh.
Juga dalil lainnya adalah,
وبحديث عائشة رضي الله تعالى عنها قالت : « قلت : يا رسول اللّه هل على النّساء جهاد ؟ قال : نعم ، عليهنّ جهاد لا قتال فيه : الحجّ والعمرة » .
Dengan hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh.” (HR. Ibnu Majah no. 2901, hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani). Jika wanita saja diwajibkan ‘umroh karena itu adalah jihad bagi wanita muslimah, lantas bagaimanakah dengan pria?
Pendapat yang terkuat dalam hal ini, ‘umroh itu wajib bagi yang mampu sekali seumur hidup. Sedangkan pendapat yang menyatakan hukumnya sunnah (mu’akkad) berdalil dengan dalil yang lemah (dho’if) sehingga tidak bisa dijadikan hujjah. Jadi bagi yang mampu, sekali seumur hidup berusahalah tunaikan umroh. Namun perlu diketahui bahwa ibadah ‘umroh ini bisa langsung ditunaikan dengan ibadah haji yaitu dengan cara melakukan haji secara tamattu’ atau qiran. Karena dalam haji tamattu’ dan haji qiran sudah ada ‘umroh di dalamnya. Wallahu a’lam.
Moga Allah beri kita kemudahan dalam setiap ibadah.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.
Reference: Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah, index: ‘Umroh, 30/314, terbitan Kementrian Agama dan Urusan Islam, Kuwait
Sumber: rumaysho.com
Pertama:
Jika seseorang akan melaksanakan umrah, dianjurkan untuk mempersiapkan diri sebelum berihram dengan mandi sebagaimana seorang yang mandi junub, memakai wangi-wangian yang terbaik jika ada dan memakai pakaian ihram.
Baca juga: Umrah Plus City Tour Dubai
Kedua:
Pakaian ihram bagi laki-laki berupa dua lembar kain ihran yang berfungsi sebagai sarung dan penutup pundak. Adapun bagi wanita, ia memakai pakaian yang telah disyari’atkan yang menutupi seluruh tubuhnya. Namun tidak dibenarkan memakai cadar/ niqab (penutup wajahnya) dan tidak dibolehkan memakai sarung tangan.
Ketiga:
Berihram dari miqat untuk dengan mengucapkan:
لَبَّيْكَ عُمْرَةً
“labbaik ‘umroh” (aku memenuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah umrah).
Keempat:
Jika khawatir tidak dapat menyelesaikan umrah karena sakit atau adanya penghalang lain, maka dibolehkan mengucapkan persyaratan setelah mengucapkan kalimat di atas dengan mengatakan,
اللَّهُمَّ مَحِلِّي حَيْثُ حَبَسْتَنِي
“Allahumma mahilli haitsu habastani” (Ya Allah, tempat tahallul di mana saja Engkau menahanku).
Dengan mengucapkan persyaratan ini—baik dalam umrah maupun ketika haji–, jika seseorang terhalang untuk menyempurnakan manasiknya, maka dia diperbolehkan bertahallalul dan tidak wajib membayar dam (menyembelih seekor kambing).
Baca juga: Memahami Keindahan Turki
Kelima:
Tidak ada alat khusus untuk berihram, namun jika bertepatan dengan waktu shalat wajib, maka shalatlah lalu berihram setelah shalat.
Keenam:
Setelah mengucapkan “talbiah umrah” (pada poin ketiga), dilanjutkan dengan membaca dan memperbanyak talbiah berikut ini, sambil mengeraskan suara bagi laki-laki dan lirih bagi perempuan hingga tiba di Makkah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَك لَبَّيْكَ ، إنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَك وَالْمُلْكَ لَا شَرِيكَ لَك
“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka labbaik. Innalhamda wan ni’mata, laka wal mulk, laa syariika lak”. (Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu).
Ketujuh:
Jika memungkinkan, seseorang dianjurkan untuk mandi sebelum masuk kota Makkah.
Kedelapan:
Masuk Masjidil Haram dengan mendahulukan kaki kanan sambil membaca doa masuk masjid:
اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.
“Allahummaf-tahlii abwaaba rohmatik” (Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu).[1]
Kesembilan:
Menuju ke Hajar Aswad, lalu menghadapnya sambil membaca “Allahu akbar” atau “Bismillah Allahu akbar” lalu mengusapnya dengan tangan kanan dan menciumnya. Jika tidak memungkinkan untuk menciumnya, maka cukup dengan mengusapnya, lalu mencium tangan yang mengusap hajar Aswad. Jika tidak memungkinkan untuk mengusapnya, maka cukup dengan memberi isyarat kepadanya dengan tangan, namun tidak mencium tangan yang memberi isyarat. Ini dilakukan pada setiap putaran thawaf.
Baca juga: Memilih Paket Umroh
Kesepuluh:
Kemudian, memulai thawaf umrah 7 putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad pula. Dan disunnahkan berlari-lari kecil pada 3 putaran pertama dan berjalan biasa pada 4 putaran terakhir.
Kesebelas:
Disunnahkan pula mengusap Rukun Yamani pada setiap putaran thawaf. Namun tidak dianjurkan mencium rukun Yamani. Dan apabila tidak memungkinkan untuk mengusapnya, maka tidak perlu memberi isyarat dengan tangan.
Keduabelas:
Ketika berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, disunnahkan membaca,
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Robbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” (Ya Rabb kami, karuniakanlah pada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa neraka). (QS. Al Baqarah: 201)
Ketigabelas:
Tidak ada dzikir atau bacaan tertentu pada waktu thawaf, selain yang disebutkan pada no. 12. Dan seseorang yang thawaf boleh membaca Al Qur’an atau do’a dan dzikir yang ia suka.
Keempatbelas:
Setelah thawaf, menutup kedua pundaknya, lalu menuju ke makam Ibrahim sambil membaca,
وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى
“Wattakhodzu mim maqoomi ibroohiima musholla” (Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat) (QS. Al Baqarah: 125).
Kelimabelas:
Shalat sunnah thawaf dua raka’at di belakang Maqam Ibrahim[2], pada rakaat pertama setelah membaca surat Al Fatihah, membaca surat Al Kaafirun dan pada raka’at kedua setelah membaca Al Fatihah, membaca surat Al Ikhlas.[3]
Keenambelas:
Setelah shalat disunnahkan minum air zam-zam dan menyirami kepada dengannya.
Ketujuhbelas:
Kembali ke Hajar Aswad, bertakbir, lalu mengusap dan menciumnya jika hal itu memungkinkan atau mengusapnya atau memberi isyarat kepadanya.
Baca juga: Seputar Haji & Umroh
SA’I UMRAH
Kedelapanbelas:
Kemudian, menuju ke Bukit Shafa untuk melaksanakan sa’i umrah dan jika telah mendekati Shafa, membaca,
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ
“Innash shafaa wal marwata min sya’airillah” (Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah) (QS. Al Baqarah: 158).
Lalu mengucapan,
نَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِهِ
“Nabda-u bimaa bada-allah bih”.
Kesembilanbelas:
Menaiki bukit Shafa, lalu menghadap ke arah Ka’bah hingga melihatnya—jika hal itu memungkinkan—, kemudian membaca:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ (3x)
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ
“Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. (3x)
Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian untuk-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata. Dialah yang telah melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan tentara sekutu dengan sendirian.”[4]
Baca juga: Wajibkah Kita Umroh?
Keduapuluh:
Bacaan ini diulang tiga kali dan berdoa di antara pengulangan-pengulangan itu dengan do’a apa saja yang dikehendaki.
Keduapuluhsatu:
Lalu turun dari Shafa dan berjalan menuju ke Marwah.
Keduapuluhdua:
Disunnahkan berlari-lari kecil dengan cepat dan sungguh-sungguh di antara dua tanda lampu hijau yang beada di Mas’a (tempat sa’i) bagi laki-laki, lalu berjalan biasa menuju Marwah dan menaikinya.
Keduapuluhtiga:
Setibanya di Marwah, kerjakanlah apa-apa yang dikerjakan di Shafa, yaitu menghadap kiblat, bertakbir, membaca dzikir pada no. 19 dan berdo’a dengan do’a apa saja yang dikehendaki, perjalanan (dari Shafa ke Marwah) dihitung satu putaran.
Keduapuluhempat:
Kemudian turunlah, lalu menuju ke Shafa dengan berjalan di tempat yang ditentukan untuk berjalan dan berlari bagi laki-laki di tempat yang ditentukan untuk berlari, lalu naik ke Shafa dan lakukan seperti semula, dengan demikian terhitung dua putaran.
Keduapuluhlima:
Lakukanlah hal ini sampai tujuh kali dengan berakhir di Marwah.
Keduapuluhenam:
Ketika sa’i, tidak ada dzikir-dzikir tertentu, maka boleh berdzikir, berdo’a, atau membaca bacaan-bacaan yang dikehendaki.
Keduapuluhtujuh:
Jika membaca do’a ini:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ
“Allahummaghfirli warham wa antal a’azzul akrom” (Ya Rabbku, ampuni dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa dan Maha Pemurah), tidaklah mengapa karena telah diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud dan ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya mereka membacanya ketika sa’i.
Keduapuluhdelapan:
Setelah sa’i, maka bertahallul dengan memendekkan seluruh rambut kepala atau mencukur gundul, dan yang mencukur gundul itulah yang lebih afdhal. Adapun bagi wanita, cukup dengan memotong rambutnya sepanjang satu ruas jari.
Keduapuluhsembilan:
Setelah memotong atau mencukur rambut, maka berakhirlah ibadah umrah dan Anda telah dibolehkan untuk mengerjakan hal-hal yang tadinya dilarang ketika dalam keadaan ihram.
Demikianlah ringkasan amalan umrah yang merupakan faedah dari Buku “Petunjuk Praktis Manasik Haji dan Umrah”, penulis Abu Abdillah, terbitan Darul Falah.
Preparing one day before umroh, 4 Dzulqo’dah 1431 H, in King Saud University, Riyadh, KSA
Muhammad Abduh Tuasikal
Sumber: www.rumaysho.com
Setiap orang pasti merindukan tanah suci, apalagi Ka’bah di tanah haram Makkah. Di tempat tersebut ada dua aktivitas ibadah yang mulia yaitu umrah dan haji. Untuk umrah sendiri bisa dilakukan setiap saat. Sedangkan haji hanya khusus di bulan haji, bulan Dzulhijjah.
Umrah sendiri memiliki beberapa keutamaan.
1. Umrah adalah jihad sebagaimana ibadah haji.
‘Aisyah berkata,
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ قَالَ « نَعَمْ عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ ».
“Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh.”
(HR. Ibnu Majah no. 2901, hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani).
2. Menghapus dosa di antara dua umrah.
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا ، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.”
(HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)
3. Umrah menghilangkan kefakiran dan menghapus dosa.
Dari Abdullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.”
(HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)
Ibadah mulia ini pun dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat baik tatkala beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup atau pun ketika sudah tiada. Ini pun menunjukkan kemuliaan ibadah tersebut.
Semoga Allah mudahkan kita melakukan ibadah yang mulia ini. Wallahu waliyyut taufiq.
Referensi: Shahih Fiqh Sunnah, Abu Malik, terbitan Maktabah Taufiqiyah, 2/276.
Sumber: rumaysho.com