Pemerintah Arab Saudi telah memberlakukan aturan baru yang lebih ketat terkait visa kerja sementara untuk layanan haji dan umrah. Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan visa serta memastikan pelaksanaan ibadah haji dan umrah berjalan dengan tertib dan lancar.

Menurut laporan dari Gulf News, yang dikutip dari surat kabar Saudi Okaz pada Minggu, 13 Oktober 2024, salah satu aspek penting dari peraturan ini adalah penerapan denda yang signifikan bagi pelanggar. Siapa pun yang menyalahgunakan visa kerja sementara untuk haji dan umrah, seperti menjual, mentransfer, atau menggunakannya untuk tujuan lain, bisa dikenai denda hingga 50.000 Riyal Saudi. Selain itu, pelanggar dapat dilarang bekerja di sektor haji dan umrah selama lima tahun.

Selain denda, pelanggar diwajibkan mengembalikan seluruh keuntungan yang diperoleh dari aktivitas ilegal tersebut. Jumlah denda dan hukuman akan disesuaikan berdasarkan tingkat pelanggaran yang dilakukan.

Ketentuan Lain dalam Aturan Baru:

  1. Jaminan Keuangan:
    Pemohon visa diwajibkan memberikan jaminan keuangan sebesar 2.000 Riyal Saudi per pekerja untuk menutupi biaya pemulangan jika diperlukan.
  2. Durasi Visa:
    Visa kerja sementara berlaku selama 90 hari dengan kemungkinan perpanjangan 90 hari tambahan.
  3. Larangan Perubahan Visa:
    Visa kerja sementara untuk haji dan umrah tidak dapat diubah menjadi visa jenis lain atau digunakan untuk pekerjaan permanen.
  4. Dokumen yang Valid:
    Semua dokumen yang diajukan harus benar dan sah. Pemalsuan dokumen dapat berujung pada denda sebesar 15.000 Riyal Saudi.

Kementerian Sumber Daya Manusia Saudi menyatakan bahwa kebijakan ini memberikan fleksibilitas bagi sektor swasta untuk memanfaatkan visa kerja sementara, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja yang dinamis, terutama selama musim umrah.

Foto : Jama’ah Haji 1445 H


aqutour.com – Pemerintah Arab Saudi memperkirakan akan menyambut 15 juta jama’ah umroh di Tanah Suci pada musim mendatang. Negara-negara seperti Pakistan, Mesir, dan Indonesia diproyeksikan menjadi penyumbang terbesar jumlah jama’ah.

Menurut laporan Gulf News pada Ahad (11/8/2024), Kerajaan Saudi telah mulai merencanakan persiapan untuk menyambut para jama’ah umroh. Pada tahun 2023, Saudi mencatat rekor jumlah jemaah umroh dari luar negeri dengan total 13,55 juta orang, meningkat 58% dari rekor sebelumnya yang dicapai pada tahun 2019.

Anggota Program Layanan Tamu Allah mengungkapkan bahwa persiapan akan difokuskan pada perluasan infrastruktur dan adopsi teknologi canggih, termasuk digitalisasi layanan bagi para jama’ah. Surat kabar Saudi, Okaz, yang dikutip oleh Gulf News, melaporkan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah jemaah umrah hingga mencapai 30 juta orang dan merombak 40 tempat ibadah keagamaan pada tahun 2030.

Selain itu, laporan tahunan Program Layanan Tamu Allah menyebutkan bahwa sekitar 15 situs Islam dan budaya di Makkah dan Madinah direncanakan akan mengalami renovasi pada tahun depan. Dalam laporan tersebut, Pakistan diprediksi akan menjadi negara dengan jumlah jemaah umrah terbanyak, mencapai lebih dari 2 juta jemaah. Mesir berada di posisi kedua dengan 1,7 juta jemaah, diikuti oleh Indonesia dengan 1,4 juta jemaah. Musim umroh 1446 H dimulai sejak akhir Juni 2024, setelah rangkaian ibadah haji yang dihadiri sekitar 1,8 juta umat muslim di Arab Saudi.

Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kerajaan Arab Saudi memperbarui persyaratan kesehatan bagi pengunjung yang melakukan perjalanan ke Arab Saudi, khususnya untuk tujuan umroh. Syarat vaksinasi meningitis yang sebelumnya hanya direkomendasikan pada tahun 2022 kini telah menjadi wajib bagi jama’ah umroh.

Asosiasi Mutiara Haji (Majelis Utama Travel Indonesia Arahan Haji dan Umrah) menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 pada tanggal 2-3 Agustus di Hotel Gren Alia, Jakarta. Munas ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar anggota asosiasi guna meningkatkan kesejahteraan para jamaah haji dan umrah.

Acara ini dibuka oleh Ketua Umum Asosiasi Mutiara Haji, Ustaz Khalid Zeed Abdullah Basalamah, dan dihadiri oleh Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI, Jaja Jaelani, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam, serta puluhan anggota asosiasi.

Salah satu agenda utama dalam Munas ini adalah pemilihan pengurus inti Asosiasi Mutiara Haji. Dalam sambutannya, Ustadz Khalid memaparkan sepuluh program unggulan yang diharapkan dapat membantu anggota asosiasi dalam membimbing dan memberikan arahan kepada jamaah sesuai dengan syariat Islam.

10 Program Unggulan Mutiara Haji

  1. Bebas Iuran Keanggotaan: Anggota yang tergabung dalam Asosiasi Mutiara Haji dibebaskan dari iuran keanggotaan untuk mendorong kerjasama dan meningkatkan kualitas pelayanan perjalanan haji dan umrah.
  2. Standarisasi Pelayanan dan Fasilitas Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh : Penerapan standar pelayanan di bandara, transportasi, hotel, hingga fasilitas city tour di Madinah dan Makkah agar ibadah jamaah lebih berkualitas.
  3. Sertifikasi Profesi (Tour Leader, Tour Guide) : Penyediaan pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan keahlian dan kompetensi tenaga kerja di sektor haji dan umrah.
  4. Bantuan Pemenuhan Legalitas Perusahaan : Bantuan dalam pemenuhan persyaratan hukum untuk operasional yang sah dan teratur bagi anggota.
  5. Koperasi Mutiara Haji : Pembentukan koperasi yang menyediakan berbagai layanan dan fasilitas, termasuk pengadaan perlengkapan haji dan umrah dengan harga terjangkau.
  6. Bantuan Konsultasi Pembuatan Paket Haji dan Umrah: Bantuan perencanaan dan pengembangan paket haji dan umrah sesuai kebutuhan jemaah.
  7. Pelatihan dan Pengembangan IT: Pelatihan keterampilan teknis dalam menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan operasional perusahaan.
  8. Kegiatan Taklim Rutin: Inisiatif untuk memperdalam pengetahuan agama dan meningkatkan kualitas ibadah melalui diskusi dan pembelajaran rutin.
  9. Transparansi Profit Sharing: Penerapan sistem transparansi dalam pembagian keuntungan untuk meningkatkan integritas dalam bisnis.
  10. Muslim Tour: Pengalaman perjalanan yang sepenuhnya sesuai dengan prinsip syariat Islam, termasuk tour ke negara-negara dengan sejarah Islam.

Maksimalkan Pelayanan Jamaah Haji dan Umrah

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI, Jaja Jaelani, berharap Munas ini menghasilkan program kerja yang dapat meningkatkan pelayanan jamaah haji dan umrah di Indonesia. Ia mengingatkan bahwa banyak PPIU (Pendirian Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) dan PUHK (Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus) yang belum tergabung dalam asosiasi dan mendorong mereka untuk bergabung demi koordinasi dan informasi yang lebih baik.

Dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam, yang hadir mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengucapkan selamat atas penyelenggaraan Munas kedua Asosiasi Mutiara Haji. Ia menekankan pentingnya program standarisasi untuk memastikan pelayanan dan fasilitas haji dan umrah memenuhi standar tinggi yang konsisten.

Menurut Neil, nilai ekonomi haji dan umrah di Indonesia mencapai lebih dari Rp 63 triliun, dengan sebagian besar dinikmati oleh Saudi Arabia. Oleh karena itu, Kemenparekraf membentuk Tim 7 untuk mempercepat masuknya produk ekonomi kreatif ke dalam ekosistem haji dan umrah, termasuk pengadaan ihram buatan Indonesia dan makanan lokal untuk jemaah.

Dengan program-program unggulan yang telah disusun, diharapkan Asosiasi Mutiara Haji dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kesejahteraan para jamaah haji dan umrah di Indonesia.

Kepresidenan Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi membagikan Al-Qur’an secara gratis kepada para jemaah haji tahun 2024. Pembagian ini berlangsung selama sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijah.

Menurut laporan dari kantor berita Saudi, Saudi Press Agency (SPA), pada Senin (10/6/2024), Kepresidenan telah menyiapkan satu juta salinan terjemahan Al-Qur’an sebagai hadiah. Al-Qur’an tersebut dapat dibawa pulang oleh jemaah sebagai kenang-kenangan dari Tanah Suci.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk memfasilitasi berbagai kegiatan dan acara selama musim haji. Presiden Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Dr. Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais, menyatakan bahwa Kepresidenan telah menyiapkan beragam acara dan kegiatan keagamaan di dua masjid suci tersebut selama sepuluh hari pertama Dzulhijah. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman spiritual para jemaah yang datang untuk menunaikan ibadah haji.

Syekh Sudais juga menekankan bahwa Kerajaan Saudi berkomitmen untuk menyebarkan pesan yang terkandung dalam Al-Qur’an secara global dan memperkuat nilai-nilai toleransi dan moderasi.

Syekh Sudais menambahkan bahwa Kerajaan telah memberikan perhatian khusus pada dua masjid suci dan pengunjungnya, dengan tujuan mempermudah dan memberikan kenyamanan dalam beribadah. Salah satu upaya tersebut adalah melalui program penerjemahan khutbah di Arafah, yang dirancang untuk menjangkau satu miliar pendengar dari seluruh dunia dalam 20 bahasa.

aqutour.com – Banyak pemohon yang perlu menambahkan nama ke dalam paspor mereka untuk berbagai tujuan seperti umroh, haji, studi di Timur Tengah, dan lainnya. Penambahan nama pada paspor adalah salah satu layanan yang disediakan oleh Kantor Imigrasi tanpa biaya tambahan, alias gratis. Lalu, apa langkah-langkah yang harus diikuti oleh pemohon yang ingin menambahkan nama ke dalam paspor?

Baca juga: Tips Liburan Umroh

Nama Siapa yang Ditambahkan dan di Mana

Penambahan nama adalah salah satu jenis perubahan data pada pemegang paspor, termasuk perubahan nama atau informasi lainnya. Permohonan ini bisa diajukan kepada Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi. Nama yang akan ditambahkan, seperti untuk keperluan haji atau umrah, akan dicatat di halaman catatan pengesahan atau halaman 4 paspor. Nama yang ditambahkan pada paspor biasanya adalah nama ayah.

Baca juga: Waktu Umroh Berapa hari? Lebih Baik 12 atau 9 Hari

Persyaratan

Pemohon yang ingin menambahkan nama ke dalam paspornya diharapkan membawa beberapa dokumen persyaratan, di antaranya:

Dokumen pendukung akan bervariasi tergantung pada tujuan penambahan nama di paspor. Untuk umroh, dokumen pendukungnya adalah rekomendasi umroh dari agen perjalanan dan Kementerian Agama setempat (untuk pemohon di bawah 50 tahun) atau rekomendasi umroh dari agen perjalanan (untuk pemohon di atas 50 tahun). Untuk penambahan nama haji, dokumen pendukungnya mencakup bukti setoran BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) dan rekomendasi haji dari Kementerian Agama setempat. Bagi yang akan melanjutkan studi di Timur Tengah, dokumen pendukungnya termasuk rekomendasi dari sekolah dan Kementerian Agama.

Baca juga: Paspor Dengan Nama 2 Suku Kata: Pengertiannya

Proses Permohonan

Untuk menambahkan nama ke dalam paspor, pemohon dapat datang langsung ke kantor imigrasi terdekat tanpa perlu menggunakan aplikasi m-paspor. Bahkan, permohonan ini bisa diwakilkan oleh pihak lain sehingga pemegang paspor tidak perlu datang secara langsung. Semua dokumen persyaratan akan diperiksa oleh petugas imigrasi. Setelah dokumen dianggap lengkap, proses permohonan biasanya selesai dalam waktu sekitar 3 hari kerja. Pengambilan paspor juga dapat diwakilkan. Penting untuk diingat, penambahan nama di paspor adalah layanan gratis dan tidak memerlukan pembayaran biaya. (yam)

aqutour.com – Paspor untuk umroh dengan nama berupa 2 suku kata seringkali menjadi isu yang dibahas hangat di kalangan calon jamaah umroh saat mereka sedang mempersiapkan perjalanan suci ini. Apa saja yang perlu dipahami oleh pemohon paspor mengenai masalah ini? Kami akan mencoba menguraikan tentang paspor umroh dengan nama 2 suku kata dan memberikan beberapa saran untuk memastikan perjalanan umroh Anda berlangsung tanpa hambatan.

Baca juga: Merencanakan Perjalanan Umrah di Tahun 2024

PENGERTIAN PASPOR UMROH
Paspor umroh, serupa dengan paspor reguler untuk perjalanan internasional, adalah dokumen resmi yang diperlukan untuk berziarah ke Mekah dan Madinah. Yang membedakan adalah kriteria yang ditetapkan oleh Kantor Imigrasi untuk mengajukan paspor umroh. Calon jamaah harus menyediakan dokumen utama seperti KTP, kartu keluarga, dan akta kelahiran/ijazah/buku nikah, serta rekomendasi dari biro travel umroh. Penting untuk memastikan bahwa biro perjalanan yang Anda pilih terdaftar dan memiliki izin dari pemerintah. Anda dapat mengunjungi situs Kementerian Agama untuk memeriksa daftar biro perjalanan yang resmi.

Baca juga: Cara Melaksanakan Ibadah Umroh

MAKNA “BOLEH 2 SUKU KATA” DALAM PASPOR UMROH
Aturan “Boleh 2 suku kata” pada paspor berkaitan dengan cara penulisan nama pada paspor. Untuk mendapatkan visa umroh dari Arab Saudi, nama pada paspor harus terdiri atas dua suku kata, misalnya “Aditya Indratna” atau “Rivan Adi”. Persyaratan ini mempermudah proses identifikasi dan verifikasi jamaah umroh di bandara dan selama perjalanan. Bagi pemohon paspor dengan nama satu suku kata di akta kelahiran, nama tersebut harus ditambah dengan “bin” atau “binti” diikuti nama ayah.

Baca juga: Waktu Umroh Berapa hari? Lebih Baik 12 atau 9 Hari

LANGKAH MENDAPATKAN PASPOR UMROH
Untuk mendapatkan paspor umroh, langkah awal adalah mendaftar pada agen perjalanan yang terpercaya dan berizin resmi dari Kementerian Agama. Kemudian, agen perjalanan akan meminta pemohon mengisi formulir pendaftaran, melengkapi dokumen yang diperlukan, dan membayar biaya umroh untuk mendapatkan rekomendasi. Setelah memenuhi semua persyaratan, pemohon bisa langsung mengajukan permohonan paspor ke Kantor Imigrasi.

Baca juga: Tips Memilih Paket Umroh

DOKUMEN PENTING UNTUK PASPOR UMROH
Berikut dokumen yang diperlukan untuk pembuatan paspor umroh:

  • e-KTP
  • Kartu Keluarga
  • Akta Kelahiran/Buku Nikah/Ijazah
  • Rekomendasi umroh dari agen perjalanan Pastikan semua dokumen sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh Imigrasi. Jangan lupa untuk memeriksa kembali nama pada paspor umroh agar sesuai dengan identitas resmi Anda.

Baca juga: Tips Liburan Umroh

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGGUNAAN PASPOR UMROH
Ketika menggunakan paspor umroh, pastikan masa berlaku paspor masih cukup lama. Selain itu, nama pada paspor harus sama dengan nama pada tiket penerbangan dan dokumen identitas lainnya. Selama berada di Tanah Suci, simpan paspor Anda di tempat yang aman dan mudah diakses. Jika terjadi kehilangan atau kerusakan paspor, segera informasikan kepada agen perjalanan atau kantor imigrasi terdekat. (yam)

Apakah Anda berencana untuk melaksanakan perjalanan Umroh di tahun 2024? Simak beberapa aspek kunci yang perlu dipertimbangkan saat merencanakan perjalanan Umroh Anda di tahun 2024

Sosialisasi Manasik Umroh diadakan pada hari Minggu, tanggal 8 Oktober 2023, di aula kantor AQU Tour & Travel cabang Serang. Acara dimulai pukul 10.00 dan berakhir pukul 15.00 WIB. Acara dihadiri 100 peserta yang antusias mengikuti manasik umroh.

Dengan mengikuti 10 tips liburan umroh bersama keluarga dengan AQU Tour Travel, Anda dapat menjalani liburan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga penuh berkah, sesuai dengan prinsip-prinsip Al Qur’an dan As Sunnah.

AQU Tour & Travel Cabang Pandeglang menggelar acara sosialisasi Manasik Umroh yang dihadiri oleh sekitar 50 orang dan bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam dan persiapan yang matang bagi calon jamaah yang akan menjalankan ibadah Umroh